Gomco Clamp Indonesia
The Gomco Circumcision: Masalah dan Solusi Umum
Sunat yang dilakukan menggunakan penjepit Gomco biasanya cepat dan efektif, dan menghasilkan perdarahan yang sangat sedikit. Namun, setiap dokter melakukan sunat kadang-kadang memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai prosedur. Beberapa kekhawatiran yang lebih umum mengenai penggunaan klem Gomco adalah teknik yang terkait, termasuk memilih ukuran yang benar dari bel Gomco dan penjepit untuk prosedur, memilih metode yang tepat untuk mendapatkan kulup dengan benar melalui lubang pelat dasar Gomco , dan menilai berapa banyak kulup yang harus dihilangkan. Keprihatinan lainnya termasuk hasil kosmetik yang buruk, kontraindikasi terhadap khitanan rutin, dan sunat pada bayi yang ibunya memiliki human immunodeficiency virus. Artikel ini meninjau teknik sunat menggunakan penjepit Gomco dan menjawab beberapa pertanyaan yang lebih umum.
Penjepit Gomco telah menjadi salah satu instrumen terkemuka yang digunakan dalam pelaksanaan penyunatan non-ritual di Amerika Serikat. Perangkat ini populer karena catatan keamanannya dalam mencegah cedera dan pendarahan.
Teknik
Prosedur ini dapat dimulai setelah informed consent diperoleh dari orang tua dan bayi diidentifikasi dengan benar. Setelah bayi tertahan, daerah penis, skrotum dan selangkangan dibersihkan dengan larutan desinfektan dan diperiksa untuk kelainan anatomi (Gambar 1). Penjepit Gomco diperiksa untuk memastikan lonceng adalah ukuran yang tepat untuk penjepit dan tidak ada cacat (Gambar 2). Daerah ini disiapkan dan blok saraf penis dorsal diberikan, jika diinginkan (Gambar 3a dan 3b), kecuali krim anestetik topikal (seperti 2,5 persen prilocaine dan 2,5 persen lidocaine [Emla]) telah digunakan. Tirai digunakan jika diinginkan.
Sunat yang dilakukan menggunakan penjepit Gomco biasanya cepat dan efektif, dan menghasilkan perdarahan yang sangat sedikit. Namun, setiap dokter melakukan sunat kadang-kadang memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai prosedur. Beberapa kekhawatiran yang lebih umum mengenai penggunaan klem Gomco adalah teknik yang terkait, termasuk memilih ukuran yang benar dari bel Gomco dan penjepit untuk prosedur, memilih metode yang tepat untuk mendapatkan kulup dengan benar melalui lubang pelat dasar Gomco , dan menilai berapa banyak kulup yang harus dihilangkan. Keprihatinan lainnya termasuk hasil kosmetik yang buruk, kontraindikasi terhadap khitanan rutin, dan sunat pada bayi yang ibunya memiliki human immunodeficiency virus. Artikel ini meninjau teknik sunat menggunakan penjepit Gomco dan menjawab beberapa pertanyaan yang lebih umum.
Penjepit Gomco telah menjadi salah satu instrumen terkemuka yang digunakan dalam pelaksanaan penyunatan non-ritual di Amerika Serikat. Perangkat ini populer karena catatan keamanannya dalam mencegah cedera dan pendarahan.
Teknik
Prosedur ini dapat dimulai setelah informed consent diperoleh dari orang tua dan bayi diidentifikasi dengan benar. Setelah bayi tertahan, daerah penis, skrotum dan selangkangan dibersihkan dengan larutan desinfektan dan diperiksa untuk kelainan anatomi (Gambar 1). Penjepit Gomco diperiksa untuk memastikan lonceng adalah ukuran yang tepat untuk penjepit dan tidak ada cacat (Gambar 2). Daerah ini disiapkan dan blok saraf penis dorsal diberikan, jika diinginkan (Gambar 3a dan 3b), kecuali krim anestetik topikal (seperti 2,5 persen prilocaine dan 2,5 persen lidocaine [Emla]) telah digunakan. Tirai digunakan jika diinginkan.
Gambar 1. Skema representasi anatomi penis neonatal normal.
Gambar 2. The Gomco circumcision clamp.
Untuk cara sunat lengkap dapat klik link disini
Pemesanan : 081 174 533 88
0 Response to "Gomco Clamp Indonesia"
Posting Komentar